FAJAR.CO.ID, MAROS -- Bupati Maros, AS Chaidir Syam serahkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 159 mahasiswa asal Maros, Jumat, 25 Februari.
Beasiswa yang diberikan ini berupa biaya kuliah, serta uang saku bagi mahasiswa selama empat tahun masa perkuliahan.
"Ini bentuk apresiasi kepada adik-adik yang ingin merubah nasibnya melalui pendidikan. Mudah-mudahan melalui program ini, semua bisa tuntas kuliahnya dan sukses meraih masa depan," ungkap Bupati Maros, AS Chaidir Syam.
Gerakan Ayo Kuliah (GAK) merupakan gerakan digagas oleh Lembaga Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LP3A) bekerja sama dengan Program Keluarga Harapan (PKH).
Chaidir juga berpesan kepada para penerima agar dapat manfaatkan bantuan yang diterima dengan sebaik mungkin. Dirinya juga menyampaikan pesan moril kepada SDM forum GAK, Tuhan akan selalu memberikan jalan kepada ummatnya yang terus berusaha.
"Bantuan yang diterima jangan disalah gunakan, kalau kuliah dan mau berorganisasi itu tidak apa. Ingat, organisasi penting tapi menyelesaikan kuliah tepat waktu tidak kalah pentingnya.
Sementara itu, pendamping forum GAK, Sri Marlina mengatakan sampai saat ini telah mendampingi 320 orang anak.
Dia menjelaskan kalau khusus untuk penerima KIP Kemensos terdata 159 anak yang dibantu oleh pemerintah daerah Kabupaten Maros.
"Jadi dengan mereka kuliah, ini menjadi langkah dalam penuntasan kemiskinan di Kabupaten Maros. Hari ini ada 159 anak penerima KIP, mereka langsung terima kartu dan ATM nya," sebutnya.
Pihaknya juga menjelaskan, ada 60 anak yang sumber beasiswanya berasal dari dana Bansos, 40 anak berasal dana dari Bupati Maros dan 10 anak dibantu dari dana BAZNAS.