"Nah kondisi ini, Gapensi daerah harus tampil terdepan untuk memperjuangkan bagaimana cara keuangan yang diberikan secara merata yang terjiwai oleh pemerintah pusat itu bisa berputar di daerah,"jelasnya.
Sambung Calon Gubernur Sultra dari Partai Golkar ini, berharap dalam Musda Gapensi Sultra, Ketua Gapensi terpilih beserta pengurusnya nanti, saya berharap mereka tampil untuk bagaimana cara agar yang pertama, pekerjaan bisa selesai dengan baik, tidak melanggar ketentuan yang ada, tetapi semua proyek-proyek yang masuk ke Sultra dapat dikerjakan oleh Pengusaha Daerah itu sendiri, nah saya dari Komisi V DPR RI juga lagi memperjuangkan bagaimana cara sehingga hal-hal ini bisa diatur.
"Contohnya, begini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diwajibkan diatas 100 miliar itu adalah dikerjakan oleh BUMN, tetapi Kerjasama Operasional (KSO) dengan Pengusaha daerah, tapi manfaatnya hampir tidak ada, karena KSO terhadap daerah bukan daerah yang dituju, seperti misalnya Provinsi Sultra, tapi KSOnya justru pengusaha dari luar, nah ini yang sebenarnya yang kita berusaha, bagaimana caranya ketentuan ini bisa berlaku, bahwa kalau BUMN boleh saja masuk, tetapi KSOnya adalah didaerah dimana proyek itu berada, maka pengusaha itu yang kita harapkan di daerah-daerah itu,"bebernya.
Lebih lanjut mantan Bupati Muna dua Periode ini, bahwa Gapensinya ini yang harus memperjuangkan, itu yang pertama, yang kedua, saya minta Gubernur Sultra Ali Mazi agar organisasi pengusaha kontraktor ini menjadi batu loncatan, oleh karena itu Gubernur dan para Bupati duduk secara bersama-sama binalah pengusaha Gapensi kita ini, binalah 3 sampai 5 orang oleh tiap Bupati, kalau 5 orang berarti dari 17 Kabupaten/Kota, berarti ada 85 orang yang akan tumbuh sebagai pengusaha besar disaat-saat yang akan datang.