FAJAR.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Jogjakarta, menyatakan, ratusan tenaga kesehatan terkonfirmasi terpapar Covid-19. Mereka bertugas di pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, maupun instansi pemerintah.
”Untuk SDM (sumber daya manusia) memang membuat kita tambah ekstra karena selain kasusnya banyak, SDM kita juga banyak yang terkonfirmasi positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Rahardjo seperti dilansir dari Antara di Bantul, Rabu (2/3).
Menurut dia, berdasar data kasus Covid-19 Bantul per 1 Maret, di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, perawat yang konfirmasi positif lebih dari 50 orang. Kemudian tenaga lainnya sehingga total jumlahnya sekitar 80-an orang.
Di kantor Dinkes Bantul, lanjut dia, setidaknya ada 20 pegawai yang saat ini konfirmasi Covid-19. Bahkan kasus konfirmasi di instansi pemerintah terus ditemukan secara bergantian.
”Di Puskesmas itu cukup banyak. Sekitar 205 orang yang positif Covid-19, tersebar di 27 Puskesmas. Semua Puskesmas pasti ada yang kena, tidak ada yang zero. Pasti ada, di Dinkes maupun RSPS itu gantian saja yang positif,” ucap Agus Budi Rahardjo.
Dia mengatakan, karena banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar terutama di Puskesmas, pelayanan kesehatan kepada masyarakat disesuaikan dengan mengurangi layanan tatap muka atau luring. Pihaknya memaksimalkan pelayanan dalam jaringan.
”Kita berikan otonomi untuk teman-teman Puskesmas menyesuaikan pelayanan, misal pelayanan masyarakat yang luring dikurangi, dibagi jadwalnya. Juga harus diatur istirahat kalau sudah selesai kemudian siangnya jaga kesehatan,” papar Agus Budi Rahardjo.