Jadikan Target Utama, Ribuan Petani Milenial akan Diintervensi Kementan

  • Bagikan
IST

"CPM ini nantinya yang akan kami intervensi dengan program-program unggulan program regenerasi petani ini," jelasnya.

Dan ada empat program spesial dalam program YESS, yakni bantuan modal usaha kepada pelaku usaha pertanian, workshop bisnis dan pengelolaan start up pertanian, program peningkatan kapasitas SDM pertanian serta program penumbuhan wirausahawan muda pertanian.

"Seluruh kegiatan dan program ini difokuskan di empat kabupaten yang menjadi wilayah pengembangan kami," ujar Kisman A. Arsyad, Project Manager Program YESS PPIU Sulawesi Selatan.

Selain mengintervensi CPM dengan program YESS, pihaknya juga akan membantu para CPM dengan membangun jejaring dan ekosistem bagi usaha mereka.

"Saat ini kami mulai membangun platform jejaring secara sederhana melalui media sosial Facebook dengan nama Petani Pengusaha dan Instagram @yessppiusulsel.id," ujarnya.

Mengapa Petani Pengusaha? Menurut Kisman, ia berharap para petani tidak hanya memikirkan produktivitas usaha mereka, tapi bagaimana memasarkan hasil usaha mereka dengan fasilitas teknologi yang ada sehingga mereka akan menjadi petani yang berorientasi bisnis.

"Kami ingin mereka berkumpul di media sosial, melaporkan aktivitas pertanian mereka, memamerkan hasil usaha mereka, menjualnya di media sosial. Bahkan kami mulai mencarikan offtaker bagi mereka yang siap membimbing dan untuk menampung hasil usaha para petani binaan Kementan ini," katanya.

"Dan bagi pemuda-pemudi perdesaan yang tertarik dengan Program YESS, tahun ini kami banyak menyiapkan workshop mulai Business Motivation Pathway-Workshop Motivasi Bisnis dengan target peserta 2.700 orang, Pelatihan Start up dengan target 2.700 peserta, Pelatihan Keuangan bagi Kelompok Sasaran YESS dengan target peserta 3.000 orang. Peningkatan Kapasitas Proposal Bisnis dengan target peserta 3.000 orang, dan masih banyak lagi kegiatan seperti Digital Marketing, Pelatihan Pengolahan dan Packaging, Pelatihan Perizinan Usaha dan Magang yang akan di Sertifikasi," tegas Kisman. (*/fnn)

  • Bagikan