FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso, meminta Perumda Parkir Makassar bertindak tegas terkait praktik premanisme perparkiran.
Ia menilai sejumlah parkir liar yang tersebar kerap bersinggungan dengan premanisme. Hal ini, kata dia, sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.
“Entah apa masalahnya apakah takut? Karena ini hampir di mana-mana,” kata Wakil Ketua Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar ini, Jumat (4/3/2022).
Hadi menilai sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini juru parkir banyak yang tak kompeten dengan tak memberlakukan standar operasional prosedur (SOP) perparkiran di lapangan.
Ia mencontohkan, banyak juru parkir yang masih enggan memberikan karcis parkir. Padahal, itu menjadi tolok ukur pemasukan retribusi yang dipungut.
Hasilnya, banyak tempat-tempat yang semestinya punya potensi parkir tinggi malah memberikan kontribusi yang minim ke daerah.
“Potensi penghasilan di Kota Makassar kami menghitung-hitung itu sebenarnya besar sekali. Cuma memang ini mafia-mafia banyak,” beber legislator PKS ini.
Menurutnya, fenomena ini terjadi di banyak kota besar. Ia menduga penyebabnya adalah tak ada pengelolaan dengan baik.
“Backing-backing itu juga tetap terjadi, mungkin area ini di-backing sama ini sehingga sudah jadi tindak premanisme parkir,” ucapnya. (rls)