Sejumlah program dihadirkan dalam mewujudkan MoU tersebut, seperti program Training Tenaga kerja di BLK Kolaka, pengadaan satu unit ambulans untuk RS. SMS Berjaya (menggantikan ambulans yang saat ini status dipinjamkan oleh PTVI kepada Pemda dalam rangka covid).
Serta, Program menjaga kelestarian budaya lokal dengan bersinergi bersama masyarakat adat Mekongga yaitu program pembangunan pendopo di Area Makam raja Mekongga untuk menunjang pelaksanaan seremoni-seremoni adat yang senantiasa dilaksanakan disana.
“Hadirnya PPM tentunya sebagai wujud komitmen perseroan dalam mengambil peran di masyarakat, meski sejauh ini perseroan belum melakukan operasinya di Blok Pomalaa. Hal tersebut tidak terlepas dari keinginan perseroan untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan daerah khususnya peningkatan SDM baik melalui sektor pendidikan maupun kesehatan. Olehnya, diharapkan dukungan seluruh pihak dalam menjalankan program PPM sangat dibutuhkan. Karena, tidak dipungkiri jika dukungan dan kerjasama 3 pilar yaitu korporasi (PTVI), pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menjalankan setiap program tersebut,”katanya.
Pada kesempatan itu, Adriansyah Chaniago menjelaskan terkait komitmen PT Vale dalam menerapkan Good Mining Practice (GMP).
Menurutnya, seluruh yang dilakukan oleh PT Vale adalah penerapan Good Mining Practice di keseluruhan operasi penambangan terintegrasi, dengan serangkaian proses yang signifikan. Seperti penggunaan energi terbarukan dari PLTA, adanya fasilitas pembibitan untuk penanaman kembali pasca tambang, dan selalu adanya pengolahan air sebelum dialirkan kembali ke danau.