FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membahas nasib laskar pelangi (pelayan publik berintegritas) dalam rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara hybrid di Kediamannya, Selasa, (8/3/2022).
Rapat ini dilaksanakan tidak terlepas dari adanya kontroversi atas hasil seleksi laskar pelangi.
“Karena banyak sekali persoalannya SKPD ini tentang laskar pelangi. Ini sudah masuk semua, biar besok (hari ini). Tadinya (kemarin) ini mau saya sambung, cuma agak berat-berat ini harus dia bikin, jangan sampai dia lupa lagi yang disuruh. Namanya pemerintah kan begitu. Biar besok saya konsentrasi khusus untuk itu. Tapi solusinya sudah ada,” ujarnya, Senin, (7/3/2022).
Dia mengaku telah menerima banyak laporan ataupun keluhan langsung dari para tenaga kontrak terkait hasil seleksi tersebut.
“Dari sampai tadi malam saya terima orang menangis-menangis. Tapi satu yang kita lihat dari ketidaksempurnaan sistem ini, kita fair. Kalau kita tidak fair, tidak mungkin itu ajudannya ibu wawali tidak lulus, tidak mungkin supirnya ibu tidak lulus. Pak Ahmad (Supir Danny) juga itu di Jakarta tidak lulus juga,” jelas Danny.
Lebih jauh dia memastikan akan melakukan peninjauan ulang dan mengevaluasi kembali tenaga laskar pelangi yang lulus.
“Saya bilang tenang. Kalau itu kan tidak memerlukan skill, seperti sopir. Kenapa saya suruh tetap tes, untuk registrasi. Jangan sampai ada yang fiktif,” ujarnya.
Terkait adanya beberapa nama yang double kata Danny itu wajar-wajar saja karena banyak namanya yang sama tapi orangnya tetap beda.
