Cerita Warga soal Penggerebekan Densus 88 Antiteror di Sukoharjo

  • Bagikan
Kondisi tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (10/03/2022). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, SUKOHARJO - Pria berinisial SU (54) warga Bangunsari, Gayam, Sukoharjo, digerebek Densus 88 di Dusun Cendono, Sugihan, Bendosari, Sukaharjo, Rabu (10/03) malam.

Pada malam yang sama Dwi Puji salah seorang warga Dusun Cendono, Sugihan, Bendosari, Sukoharjo sedang melintas di lokasi kejadian.

Ia yang saat itu tengah menuju rumahnya setelah selesai bekerja mengaku melihat sebuah mobil yang ringsek karena menghantam tembok rumah.

"Kejadiannya seperti apa saya kurang tahu," katanya saat diwawancarai wartawan, Kamis (10/3).

Menurut Dwi, kejadian yang dia lihat berlangsung sangat cepat. Dirinya hanya diminta oleh seseorang yang mengaku polisi untuk segera masuk ke dalam rumah.

"Saya lihatnya ada dua mobil. Mobil strada yang menabrak tembok. Rusak parah depannya," terangnya.

Berdasarkan keterangannya, pada malam pengerebekan banyak sekali orang yang berkumpul. "Langsung dimundurkan mobilnya terus pergi, gitu aja," jelas dia.

Dwi menambahkan selang beberapa saat pihak Polres Sukoharjo dan Satlantas datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Kerusakan rumah akan ditanggung Polres Sukoharjo gitu," pungkasnya.

Sekadar informasi, terduga teroris yang digerebek Densus 88 tersebut dikabarkan meninggal dunia. Densus 88 melakukan tindakan tegas dan terukur atau tembak mati yang bersangkutan. (jpnn/fajar)

  • Bagikan