PWNU Jawa Barat Minta Warga Nahdiyin Tidak Terprovokasi Percobaan Pembunuhan Kiai Farid Ashr Wadaher

  • Bagikan
Barang bukti kasus pembacokan kiai di Kabupaten Indramayu. (Bagus Ahmad Rizaldi/Antara)

FAJAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) Juhadi Muhammad meminta kepada warga nahdiyin tidak terprovokasi atas ulah pelaku percobaan pembunuhan terhadap Kiai Farid Ashr Wadaher. Kiai Farid merupakan Ketua Jatman Kabupaten Indramayu.

”Kepada keluarga besar nahdiyin di Jawa Barat, khususnya di Indramayu untuk tetap tenang,” kata Ketua PWNU Jabar Juhadi seperti dilansir dari Antara di Indramayu, Jumat (11/3).

Juhadi mengatakan, warga NU harus menahan diri, jangan sampai terpengaruh provokasi yang dilakukan pelaku percobaan pembunuhan terhadap Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Kabupaten Indramayu, bersama keluarga dan santrinya. Pihaknya berharap agar penegak hukum bisa memberi rasa keadilan, bagi korban dan juga keluarga besar nahdiyin.

”Harapan kami, proses penegakan hukum yang berkeadilan dan berkeadaban sesuai dengan hukum dan hak asasi,” tutur Juhadi Muhammad.

Juhadi juga mengapresiasi tindakan yang dilakukan kepolisian, karena dengan cepat memproses kasus percobaan pembunuhan tersebut. Namun dia berharap petugas bisa mengusut tuntas kasus tersebut agar masyarakat, khususnya nahdiyin bisa tenang dalam menjalankan aktivitasnya.

”Kepada seluruh masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan foto dan video korban dan pelaku di medsos karena mengandung unsur sadis dan tolong hentikan penyebaran karena tidak etis,” ucap Juhadi Muhammad.

Sementara itu, Polda Jabar minta masyarakat tidak terprovokasi dan melakukan aksi anarkis. Kabidhumas Polda Jabar Ibrahim Tompo mengatakan, pelaku pembacokan berinisial SR, 33, sudah diamankan kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku telah ditahan pihak kepolisian.

  • Bagikan