FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Terdapat 8 ribu warga Jawa Timur (Jatim) yang mengantre untuk menjalani ibadah umrah. Pelaksanaan haji dan umrah terpaksa tertunda sejak 2020 karena pandemi Covid-19.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram menyebut, sebanyak 8.041 jamaah itu mengantre karena pemberangkatan haji dan umrah tertunda akibat pandemi Covid-19. ”Ada antrian haji dan umroh sebanyak 8.041 orang. Mereka tertunda keberangkatannya sejak 2 tahun lalu,” kata Husnul ketika ditemui usai Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan Pemberangkatan Umrah di Jawa Timur, Minggu (13/3).
Husnul bersyukur pemberangkatan Umrah via Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya mulai dibuka besok, Senin (14/3). Dengan demikian, antrean bisa sedikit demi sedikit berkurang dan jamaah bisa segera menunaikan ibadah haji dan umrah.
”Alhamdulillah Juanda diputuskan jadi pintu keberangkatan lagi untuk umrah. Besok (14/3) pemberangkatan pertama,” terang Husnul Maram.
Sebanyak 652 jamaah umrah akan diberangkatkan menuju Jeddah, minggu depan. Ratusan jamaah itu akan berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya.
Untuk besok, Senin (14/3), jamaah akan berangkat menggunakan maskapai Lion Air. Sedangkan Selasa (15/3), jamaah akan berangkat dengan maskapai Garuda Indonesia.
”Jumlah jamaah yang berangkat besok dengan maskapai Lion Air ada 392, lusa menggunakan maskapai Garuda Indonesia 260 orang,” papar Husnul Maram.
Keberangkatan dijadwalkan pada pukul 12.15 WIB melalui Terminal 2. Mereka tidak akan menjalani tes antigen maupun PCR sesampainya di Jeddah.