Proyek Fisik Dinas Kesehatan Wajo Kekurangan Volume

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Pekerjaan fisik di Dinas Kesehatan (Diskes) Wajo banyak yang volumenya kurang. Hal tertuang pada laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI 2020.

Berdasarkan uji petik terhadap dokumen pertanggungjawaban serta pemeriksaan fisik di lapangan, diketahui paket pekerjaan tidak sesuai dengan volume kontrak.

Yakni, penambahan gedung/ruang Puskesmas Sappa nilai kontrak Rp940.729.000. Nilai kekurangan volume Rp3.691.226. Serta penambahan gedung/ruang Puskesmas Salobulo, nilai kontrak Rp754.074.000. Nilai kekurangan volume, Rp5.833.300.

Nilai kekurangan volume tersebut terjadi akibat tidak terealisasi item pekerjaan. Misalnya, pekerjaan instalasi listrik, terdapat pemasangan stik kontak 12 buah di kontrak, namun dipasang hanya 6 buah. Bahkan ada tidak sama sekali dipasang seperti pipa disposal padat PVC diameter 4 inci.

Namun kedua proyek tersebut, kontraktor telah menerima pembayaran 100 persen dari nilai kontrak. Pembayarannya secara bertahap.

Terkait hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Wajo, Mohammad Ridwan Angka menilai, terjadinya kekurangan nilai volume dalam sebuah pekerjaan fisik penyedia jasa, adalah tanggungjawab semua organ yang terlibat.

Seperti, konsultan pengawas, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Bahkan pejabat pengguna anggaran dalam hal ini kepala dinas.

"Kalau terjadi seperti itu. Realisasi anggaran sudah 100 persen, tapi masih ada temuan di bawah, maka perlu semua organ-organ ini dimintai pertanggungjawabannya," ujarnya, Sabtu, 12 Maret.

  • Bagikan

Exit mobile version