Dewan Minta Pemilihan RT dan RW Dipercepat, Jangan Ada Stigma Politik Balas Dendam

  • Bagikan
Anggota DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pergantian Ketua RT dan RW diduga sebagai bentuk politik balas dendam. Pasalnya yang ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Ketua RT dan RW merupakan orang-orang dekat Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Hal itu disampaikan oleh para Ketua RT dan RW yang berhentikan ketika datang mengadu ke Kantor DPRD Kota Makassar.

“Pj adalah orang-orang Pak Danny, di Tabaringan. Ternyata yang lain juga begitu,” kata Ketua RW Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Jufri Bangunis, Senin, (14/3/2022).

Hal itu dibenarkan oleh sejumlah Ketua RT dan RW yang lain.

“Makanya kalau bisa janganmi ada Pj. Kalau bisa langsung pemilihan. Politik balas dendam kita dibuat seperti ini," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid mengatakan, yang menjadi persoalan adalah yang diberikan kewenangan menunjuk Pj.

Hamzah akan segera meminta percepatan pemilu raya ketua RT dan RW.

“Lurah diberikan kewenangan untuk menunjuk Pj. Tapi lurah harus mencermati. Memang KTP-nya Makassar tapi tidak menetap lagi di Makassar,” ujarnya.

Terkait penunjukan Pj kata dia dalam Perda memang diatur. Cuman detailnya ada dalam Perwali yang merupakan kewenangan Wali Kota Makassar.

“SK Pj belum diserahkan kepada yang bersangkutan. Saya dengar hari ini penyerahan SK,” ujarnya. (selfi/fajar)

  • Bagikan