FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Nursaidah Sirajuddin mengungkap, sejumlah data vaksinasi warga Makassar terhapus di PeduliLindungi.
Hal itu karena mereka tak melanjutkan dosis kedua setelah enam bulan vaksinasi dosis pertama.
“Ada beberapa hari kemarin saya merilis data tadinya 92 persen turun lagi menjadi 91 persen sekian karena ada beberapa data sudah di hapus di aplikasi terkait dengan 6 bulan tidak masuk ke dosis 2 itu kendalanya karena pemerintah berharap dosis lengkap,”, katanya, Selasa, (15/3/2022).
Dia menjelaskan, apabila di dalam sistem 6 bulan tidak dibarengi dengan dosis kedua, otomatis sistem akan melepas. Akan dianggap drop out karena pemerintah pusat mengatakan bahwa untuk mencapai endemi, vaksinasi lengkap bukan dosis satu saja.
Untuk, saat ini dia mengaku pemerintah kota Makassar memaksimalkan vaksinasi dosis satu, dua dan tiga (booster).
Diketahui, Pj Ketua RT/RW yang telah ditunjuk Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto maupun para laskar pelangi telah ditugaskan untuk membawa orang untuk divaksin.
“Kita berkolaborasi lagi mencari, karena kita sekarang dosis satu posisinya sedikit lagi 94 persen, artinya masih mencari 6 persen. Sementara dosis kedua itu masih 72 persen, apabila dosis pertama terpenuhi 100 persen, otomatis dosis kedua akan mengikuti.(selfi/fajar)