Ahmad Riza Patria: Masih Banyak yang Menganggap Wajar Melakukan Gratifikasi

  • Bagikan
Ilustrasi: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Sudin Kominfotik Jakarta Selatan/Antara)

Namun angka tersebut mengalami penurunan 4,26 persen dibanding 2020. Artinya, perilaku anti korupsi semakin membaik.

Selain itu, dari sebesar 18,25 persen masyarakat menganggap wajar bila seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan keluarga. Angka tersebut juga mengalami penurunan 5,15 persen dibanding 2020.

“Masih banyak yang menganggap wajar melakukan gratifikasi. Hal itu bisa dilihat dari indeks yang menunjukkan peningkatan gratifikasi dari 8,2 persen pada tahun 2020 menjadi 9,31 persen pada tahun 2021,” paparnya.

Riza menambahkan, sifat hedonisme dan upaya memperoleh kekayaan secepat-cepatnya tanpa melihat sumbernya harus dihindari. Menurutnya, ini dapat menjadi peringatan di i bahwa sangat penting menanamkan nilai-nilai yang baik di lingkungan keluarga.

“Tindakan korupsi bukan menjadi salah satu sikap yang dikagumi dan diteladani oleh pasangan dan anaknya. Hal ini akan mencegah korupsi terus menjadi bola salju, yang terus menerus bergulir dan menjadi besar di lingkungan keluarga,” pungkasnya. (jpg/fajar)

  • Bagikan