FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kota Makassar menjadi salah satu daerah yang memiliki kerentanan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ukup tinggi, terlebih pada saat memasuki musim penghujan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin bahkan pada sejumlah kesempatan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat Makassar agar melakukan langkah antisipasi agar tidak terjangkit DBD.
Menurut dia, dalam pencegahan DBD bisa dilakukan dengan beberapa langkah yakni membersihkan lingkungan, membersihkan tempat penampungan air agar tidak ditempati jentik nyamuk, dan menutup rapat tempat penampungan air.
Pihaknya juga akan memaksimalkan juru pemantau jentik atau Jumantik di lingkungan masyarakat. Masyarakat juga akan diberikan edukasi terkait pencegahan DBD.
"Sekali lagi masyarakat hanya memahami bahwa fogging (pengasapan) adalah salah satu penanggulangan DBD padahal sebenarnya tidak. Salah penanggulangan adalah bagaimana kita membasmi jentik nyamuk," kata Nursaidah, dikutip Rabu (16/3/2022).
Merujuk pada data Dinkes Makassar, pada awal tahun ini saja sudah mencatat puluhan kasus DBD yakni pada Januari 2022 yakni 75 kasus dan 20 kasus di Februari 2022. Angka tersebut masih bersifat fluktuatif dan tidak bisa dipastikan bisa menurun tanpa partisipasi aktif masyarakat untuk ikut dalam tindakan pencegahan.
"Pada tahun llau saja, kami mencatat ada 583 kasus DBD dengan satu kasus meninggal dunia. Angka ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2020 di mana tercatat ada 175 kasus dengan nol kasus meninggal dunia," paparnya.