Sejarah RSUD Daya, Awalnya Hanya Sebuah Puskesmas, Kini Telah Bertipe B

  • Bagikan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Ashari (Foto: Selfi/Fajar)

“Yang ruangan paling tidak laboratorium. Alatnya bagus tapi ruangannya kurang bagus,” ujarnya Kamis, (17/3/2022).

Ahmad Ashari yang saat ini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar mengatakan, saat ini pemerintah kota Makassar tengah berusaha terus berinovasi untuk RS ini.

Salah satu yang paling utama untuk membangun RS ini kata dia bagaimana agar semuanya satu visi dan misi.

“Kita harus tahu apa masalahnya dulu. Apa potensi. Apa yang bisa kita kembangkan. Alhamdulillah mulaimi terjai komunikasi,” katanya.

Sejauh ini kata dia, ada sekitar 600 orang yang berkerja di RS ini. Termasuk 60 dokter spesialis yang siap melayani.

Mulai dari Poliklinik Gigi, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Spesialis Anak, Spesialis Bedah, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Paru, Spesialis Urologi, Spesialis Orthopedi, Spesiails Saraf, Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin hingga Spesialis Kejiwaan.

Sebagai RSUD yang telah berbentuk Badan Layanan Umum Daerah, (BLUD) dia berharap agar bisa bersaing dengan RS tipe B lainnya termasuk juga dengan RS swasta.

Sejumlah penunjang medis yang telah tersedia meliputi laboratorium (patologi Klinik), Radiologi (Rontgen dan Computed Tomography, Ultrasonografi (USG), Elektrokardiogram (EKG), Elektroensefalografi (EEG), Fisioterapi dan Mammografi.

“Kemarin kita sudah inventaris, tahun kemarin sudah perbaiki yang rusak. Sekarang kita tambah lagi,” pungkasnya. (selfi/fajar)

  • Bagikan