FAJAR.CO.ID,PANGKEP -- Pemerintah Kabupaten Pangkep terus berupaya menekan angka stunting pada anak. Targetnya pada 2026 Pangkep berstatus zero stunting.
Itulah yang membuat Pemerintah kabupaten Pangkep, melalui Dinas Perikanan mendorong anak-anak sekolah untuk rutin mengkonsumsi ikan.
Kepala Dinas Perikanan Pangkep, Kusumawaty mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan gemar konsumsi ikan bagi anak-anak sekolah, sebagai generasi muda bangsa.
Ia menyebut, melalui Cikgu, atau cemilan ikan itu sengaja dihadirkan di kantin-kantin sekolah. Ia menjelaskan, melalui kantin Cikgu disiapkan sajian berbahan dasar ikan. Seperti nugget ikan bandeng, sosis ikan, abon ikan, bandeng presto hingga es krim dari olahan rumput laut.
"Kita tahu, generasi muda kita saat ini senangnya konsumsi makanan siap saji. Nah, karena potensinya Pangkep dari perikanan. Kita harapkan, potensi itu bisa dicintai generasi muda kita. Dan ikan mempunyai protein tinggi, apalagi untuk anak-anak," jelasnya.
Ia juga menyebut, kantin Cikgu yang dibentuk itu juga bagian dari upaya pemerintah menurunkan angka stunting. Dengan protein yang dikonsumsi.
Bupati Pangkep, Muh Yusran Lalogau mengatakan, Cemilan ikan yang dihadirkan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat.
"Target awal kita bagi generasi muda. Secara pribadi saya coba hasil olahnnya dan rasanya memang enak,"tambahnya.
Kepala UPT SMKN 7 Pangkep, Muhammad Anas mengatakan, dengan adanya kantin Cikgu ini, dapat meningkatkan minat siswa dalam mengonsumsi olahan ikan. Ia juga menyebut, sekolahnya memiliki jurusan agro bisnis pengolahan hasil perikanan.(fit/*)