FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Kelangkaan minyak goreng dan beberapa bahan pokok mendapat perhatian khusus dari Satgas Khusus Pencegahan Korupsi Mabes Polri. Senin (21/3), tim satgas mendatangi Polda Jatim untuk melakukan koordinasi dan pencegahan dugaan korupsi.
Ketua Tim Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Hotman Tambunan mengatakan, sedang mencari penyebab kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok. Kondisi itu terjadi menjelang Ramadan yang diperkirakan tiba minggu depan.
”Kami nggak ingin kelangkaan dan kemahalan ini karena korupsi. Korupsi menambah biaya, cost, suap, misal distribusi nggak lancar karena ada faktor suap,” kata Hotman usai bertemu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Alfinta di Mapolda Jatim.
Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dan bersinergi dengan Tim Satgas Pangan Jawa Timur yang dikomandoi Polda Jatim. Pihaknya akan menguatkan upaya pencegahan kelangkaan dan kenaikan harga dari segi antikorupsi.
”Sudah ada satgas pangan kami kuatkan dari segi antikorupsi. Jadi, nanti kita lihat dari aspek pangan dan antikorupsinya. Nanti solusi yang diberikan ke Pak Kapolri itu jadi komprehensif, baik dari dinas perdagangannya dan juga dari aspek antikorupsinya,” papar Hotman.
Ditanya apakah ada kemungkinan tindak pidana korupsi dari kelangkaan minyak goreng, Hotman mengaku akan berkoordinasi dengan banyak pihak untuk melihat kemungkinan itu. ”Kita lihat lagi. Saat ini belum ada indikasi tapi kemungkinan itu bisa saja,” papar Hotman.
Sementara itu, Harun Al-Rasyid, anggota Satgasus menyebut, diminta turun langsung ke berbagai provinsi di Indonesia untuk melihat kondisi bahan pokok. Dengan demikian, kelangkaan dan juga tingginya harga bahan pokok diupayakan tidak terjadi.