Pawang Hujan di Mandalika, Penceramah: Negeri Ini Sedang Darurat Akidah

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Aksi Mbak Rara yang katanya mampu mengendalikan hujan saat perhelatan MotoGP di Lombok, dianggap bertentangan dengan Islam. Bahkan kini, akidah orang Indonesia yang mayoritas muslim pun sedang terguncang.

Penceramah Hilmi Firdausi melalui Twitternya mengatakan apa yang disampaikan oleh Kiai sebelumnya, yang menganggap kini Indonesia tengah darurat akidah.

"Dari ribuan komen yang masuk di postingan sy ttg pawang hujan kmrin, sy tersenyum sekaligus sedih, benar kata Kyai2 kami, negeri ini sdg darurat aqidah," tulis Hilmi di Twitternya, Senin (21/3/2022).

Dengan demikian, dia memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi petunjuk atas pemahaman umat Muslim sekarang, yang masih percaya dengan pawang hujan.

"Jika yg bicara non muslim dpt difahami, tp ini yg bicara muslim…? Yaa Robb, berikanlah petunjuk kpd mrk yg blm faham. Aamiin," pintanya.

Senada, dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah ditanya oleh jemaah, soal penggunaan pawang hujan dalam pandangan Islam

UAS menyinggung beberapa hal yang kerap kali dilakukan atau dihadirkan, dalam prosesi ritual yang diminta atau ditunjukkan oleh pawang hujan.

Menurut UAS, segala permintaan itu dan segala prosesi “nyeleneh” yang dilakukan pawang adalah syarat yang diberikan oleh jin.

“Itu syarat dari Jinnya, kata jinnya, aku bisa menahan awan ini,” tegas UAS dalam salah satu potongan video yang tersebar salah satunya di akun youtube Arek Pati, dikutip Senin (3/21/22).

Lanjutnya, beda lagi menurutnya apabila yang dilakukan adalah berdoa terlebih melibatkan para alim ulama agar kiranya diberikan cuaca yang baik tanpa embel-embel sesajen dan mantra-mantra atau hal-hal aneh lainnya, maka hal ini diperbolehkan. (Ishak/fajar)

  • Bagikan