"Kalau perempuan yang menangis itu, dia sementara melintas dengan suaminya, Tiba-tiba dikeroyok oleh pemuda tak dikenal, sehingga sang suami panggil temannya untuk balas dendam sehingga terjadi tawuran," terang Aziz.
"Karena terlibat tawuran, sehingga kami inisiatif membubarkan sampai ke lorong kami dapati sebuah anak panah lengkap dengan pelontar," sambung dia.
Setelah suasana di Jalan Sabutung Baru mereda, polisi tetap melakukan penjagaan agar tak terjadi aksi tawuran susulan. Apalagi berlarut hingga ramadan nanti.
"Kami pun amankan. Sementara warga, kami imbau tidak terprovokasi," tandas Aziz kepada Fajar.co.id. (Ishak/fajar)