FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- 40 anggota DPRD Kabupaten Wajo telah melaksanakan reses. Masyarakat dominan meminta pembangunan infrastruktur.
Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin Palaguna mengatakan, masa perhentian sidang atau reses dewan mulai dilaksanakan pada 9 hingga 11 Maret lalu. 40 legislator menjumpai konstituen di daerah pemilihannya masing-masing.
Pelaksanaan tugas anggota dewan di dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja.
"Tujuan reses untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi. Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada kontituen di daerah pemilihan. Sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan," ujarnya, Senin, 28 Maret.
Kata dia, aspirasi yang diserap anggota dewan di dapil nantinya sebagai program kerja ditahun 2023. Usulan itu diinput langsung ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) atau e-pokir.
Legislator dari Fraksi PAN ini mengaku, dalam pelaksanaan reses dapilnya. Kecamatan Keera - Pitumpanua. Masyarakat menyuarakan pembangunan infrastruktur jalan dan saluran irigasi.
"Aspirasi ini nantinya akan kami kawal hingga terealisasi tahun 2023," terangnya.
Sementara, Wakil Ketua I DPRD Wajo Firmansyah Perkesi menyampaikan, masyarakat meminta pemerintah untuk memperketat pemberian izin pembangunan perumahan di Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe.
"Sebagai wilayah yang masuk daerah pengembangan di Sengkang, warga meminta agar pemerintah memperketat izin pembangunan perumahan," bebernya.