FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Partai NasDem secara tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024 yang berimplikasi pada perpanjangan masa jabatan presiden.
Wacana itu dinilai melanggar amanat reformasi dan konstitusi.
Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse menegaskan bahwa sebagai kader NasDem satu komando dengan apa disampaikan ketua umum NasDem Surya Paloh, yang tegas menolak penundaan pemilu 2024 karena melabrak konstitusi.
Menurutnya, jika ada wacana dari segelintir elit parpol lain adalah hal biasa dalam memberikan pandangan.
Namun, penu daan pemilu sama halnya melanggar konstitusi yang telah ditetapkan oleh DPR dan Pemerontah serta penyelenggara pemilu.
"Yang jelas kita taat terhadap konstitusi, kalau namanya wacana-wacana penundaan pemilu 2024 silahkan saja. Tapi kan yang harus dipatuhi itu konstitusi, sehingga kami NasDem menolak wacana itu," ujar RMS belum lama ini.
Lanjut anggota DPR RI itu, Ketua umum Surya Paloh telah menginstruksikan seluruh anggota DPR dari fraksi Partai NasDem untuk mendorong agar perhelatan pesta demokrasi 2024 supaya tidak ditunda.
"Pak Ketum telah sampaikan agar anggota fraksi NasDem dan lader NasDem menolak adanya carana penundaan pemilu. Tentu kita mengajak semua pihak, untuk tetap menggelar Pemilu," ujarnya meniru apa disampaikan Surya Paloh.
Dikatakan, DPR, Kemendagri, KPU dan Bawaslu menyepakati Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak 27 November 2024.
"NasDem tetap bersama penyelenggara pemilu. Kita ingin menempatkan kepentingan bangsa, sesuai konstitusi. Kalau konstitusinya berbicara seperti itu maka NasDem akan berada paling depan mematuhi aturan," jelasnya.