Feeder Tak Maksimal, Belum Ada Titik Tengah Teman Bus dan Pete-pete

  • Bagikan
Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar Andi Suharmika

“Hirarki jalan ada jalan kota, jalan provinsi. Maka hirarkinya mesti diatur. Begitu pun angkutan. Jadi Teman Bus idealnya diatur pada koridor utama. Sementara Pete-pete pada jaringan cabang,” jelasnya.

Maka dari itu, sebelum operasional berjalan mesti ada pengaturan makro (pengaturan secara keseluruhan) bahwa ada re-trayek untuk jaringan utama dan di-integrasikan dengan sistem jaringan cabang (feeder) untuk melayani tingkat kecamatan.

Menurutnya, saat ini pete-pete masih melayani sampai 40 km. Sehingga dengan perjalanan panjang dan muatannya yang kecil maka akan semakin banyak mobil di jalan dengan mengangkut orang yang sama.

Imbasnya menyebabkan kemacetan.

Kekisruhan yang terjadi disebabkan karena pete-pete masih punya hak karena belum ada pengaturan.

"Seandainya diatur memang, maka tidak ada pengadangan,” ucapnya.

Ia mencontohkan, seperti yang berafiliasi dengan Bawakaraeng akan melayani Tallo, Rappokalling lalu tembusannya di Bawakaraeng. Ada pula di Daya, Sudiang.

Artinya trayek-trayek ke dalam dimiliki pete-pete. Kemudian akan ditadah di jalan utama oleh Teman Bus. (ikbal/fajar)

  • Bagikan