FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kasus arisan bodong makin marak terjadi. Yang terbaru delapan warga Makassar tertipu praktik terlarang tersebut.
Korban melalui kuasa hukumnya, Ari Dumais akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi di SPKT Polda Sulsel, Rabu 13 April 2022. Pelaku diketahui berinisial SN, 27 tahun asal Bandung.
"Ada tim khusus atau komplotan 4 orang. admin 2, ikut orang tua. Ada bukti Akun bank ada transfer masuk ke rekening orang tua,"jelas Ari Dumais.
Ari Dumais mengatakan, korban arisan bodong tersebut tersebar di berbagai kota di Indonesia. Khusus di Makassar jumlahnya mencapai delapan orang.
"Total korban nasional 27 orang secara nasional, Bandung, Jakarta Batam Blitar, Bekasi. Korban 8 orang beralamat di Makassar,"kata Ari Dumais.
Atas kejadian tersebut, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp10 Miliar. Sedangkan 8 korban di Makassar totalnya Rp3,1 Miliar.
Ari Dumais mengungkapkan, modus pelaku arisan bodong ini membuat korban untuk hingga 20 persen. Hal itu membuat banyak orang tergiur.
"Modusnya menawarkan arisan dengan mendapatkan keuntungan persenan. Sekali sampai tiga kali diberi keuntungan sehingga banyak member yang sampai memanggil teman atau kerabat untuk bergabung di atas 20 persen,"jelasnya.
Namun belakangan, pelaku mengaku tidak bisa lagi membayar uang arisan tersebut. Akhirnya melarikan diri dan membawa uang miliaran tersebut.
"Lalu dia diduga memberi keuntungan, hanya selang beberapa kali pencairan pelaku mengaku tidak bisa melakukan pencairan. Pelaku menjalankan aksi Maret 2022, korban juga ikut Maret,"terangnya.