Zakat Digital Sedang Trend, Warga Sulsel Diimbau Berhati-hati Memilih Tempat Bayar Zakat

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Selatan mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap Lembaga Amil Zakat (LAZ) bodong selama Ramadhan.

Pasalnya banyak LAZ yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan nama Baznas. Terkait hal tersebut, dibahas dalam Seminar bertema "Optimalisasi, Program Zakat Dalam Penguatan Ekonomi Umat". Digelar di Novotel Hotel, Jumat, 15 April.

Pimpinan Baznas Sulsel, Muhammad Khidri Alwi mengatakan selain menghimpun Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS), telah menjadi tugas Baznas dalam menertibkan LAZ liar, khususnya di daerah melalui Baznas masing-masing kabupaten/kota.

Pasalnya, daerah kian menjadi sasaran empuk LAZ nakal maupun oknum-oknum yang meminta sumbangan tanpa adanya lembaga resmi yang menaungi.

"Bukan hanya LAZ liar tapi juga yang datang ke rumah, itu semua kita awasi. Tapi memang kami akui memiliki keterbatasan, karena personil kami pun terbatas, sehingga harus menunggu ada yang melapor," ucapnya.

Kata Khidri saat ini membayar zakat juga sudah mudah. Sebab sudah bisa membayar zakat melalui digital. Salah satunya melalui digitalisasi mobile banking Bank Sulselbar Syariah.

Kata dia, dua tahun lalu telah didapati LAZ yang tidak mengantongi izin di Kabupaten Pinrang. Setelah ditelusuri, ternyata LAZ tersebut berkantor di Kalimantan namun beroperasi di Sulawesi Selatan.

"Temuan ini tidak lantas kita laporkan ke pihak berwajib, kita juga bertindak untuk melakukan pembinaan. Berkomunikasi dengan mereka, apa yang jadi kendala dan mencari solusinya sekaligus melengkapi apa yang masih kurang," ujar Khidri.

  • Bagikan

Exit mobile version