FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Perairan Danau Tempe di Kabupaten Wajo kini dalam pengawasan. Tim terpadu memantau kegiatan ilegal fishing.
Hal itu diutarakan oleh Kasi Kerjasama Satpol PP, Damkar dan Penyelamatan Wajo, Uzitawan sepulang melakukan pemantauan di Danau Tempe, Selasa, 10 Mei.
Kata dia, tim terpadu ini tergabung dari Satpol PP, Polres Wajo, dari Dinas Perikanan (Diskan) Wajo.
"Tim terpadu baru saja melaksanakan giat pengawasan sumber daya di perairan. Locus kami terhadap alat tangkap ikan yang tidak sesuai peraturan daerah," ujarnya.
Pengawasan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari maraknya laporan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal atau ilegal fishing di pesisir wilayah perbatasan kabupaten di Danau Tempe.
"Bukan cuma di danau. Nantinya kita akan turun ke teluk Bone sepanjang perairan di Kecamatan Pitumpanua, Keera, Sajoangin, Takkalalla dan Penrang," terangnya.
Kepala Diskan Wajo, Nasfari membeberkan, praktik ilegal fishing memang menjadi keresahan bagi nelayan pesisir Danau Tempe.
Para oknum itu, menggunakan alat tangkap yang bisa merusak ekosistem danau. Seperti strum aki yang berdampak kepada populasi ikan.
"Danau Tempe kita ini dihuni berbagai jenis ikan air tawar. Populasi melimpah, karena itu perlu kita jaga dari sekarang. Apalagi masyarakat di pesisir Danau Tempe sebagai besar berprofesi sebagai nelayan," tutupnya. (man)