"Untuk masyarakat yang memang rentan miskin, karena dampak krisis sehingga terlalu jatuh miskin, pemerintah pusat telah menyiapkan program jaminan sosial," kata Margo.
Margo juga menjelaskan jika dampak pandemi Covid-19, dari tahun lalu sampai sekarang mulai ada perbaikan, tetapi masih menyisahkan sekian juta orang yang belum bisa kembali ke pasar kerja.
"Dampaknya sampai ke daerah, aktivtias ekonominya yang dulu, yang terkena dampak Pemberhentian Kerja (PHK) , kini miliki banyak model bisnisnya. Berubah, seperti di kota-kota besar, bisnis online," katanya.
Adapun menurut Margo, Desa Cinta Statistik merupakan program BPS untuk memberikan pendampingan kepada aparat desa agar memiliki kompetensi dibidang statistik. Agar memberikan bantuan dan membangun memiliki data yang bagus, maka desanya semakin maju.
"Agar lebih maju menggunakan, data dan informasi sebagai pijakan," katanya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) menuturkan jika penggunaan data yang akurat sangat dibutuhkan, untuk bisa merencanakan program.
"Dengan data, kita bisa merencanakan pembangunan daerah, dan menentukan kebijakan apa yang seharusnya daerah lakukan," katanya.
Yusran menambahkan, data dan infromasi menjadi sangat penting karena memegang peran dan pengaruh sentral. "Tentu saja, hal ini yang akan kita lakukan di Kabupaten Pangkep," katanya.
Adapun Kepala Desa Taraweang Amiruddin menuturkan, keinginan Bupati Pangkep MYL semua desa nanti menjadi desa cantik, desa yang memiliki data yang bagus dan baik.