"Saya juga mengajak para kader partai untuk menghindari dan menyuburkan kalimat-kalimat provokatif seperti misalnya menolak keputusan dpp, akan menghalangi kedatangan ketum, ring tinju, dan kata-kata yang bisa membuat masyarakat tidak simpati ke Partai Demokrat," katanya.
"Mari kita bersama-sama menyambut ketua umum kita di kota Angin Mammiri. Rapatkan barisan dan satukan tekad kita untuk indonesia yang lebih baik lagi. AHY adalah calon Presiden kita pemimpin muda harapan bangsa, simbol kekuatan partai demokrat dalam mewujudkan Indonesia Adil Makmur," lanjut Andi Mahmud.
Sebelumnya diberitakan Ketua DPC Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong mengatakan ingin memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin.
Ia meminta DPP menunda jadwal pelantikan sampai ada putusan hukum atas gugatan di mahkamah partai.
"Di bandara saya boikot, tidak akan saya keluarkan dari bandara kalau kayak begitu. Maros itu punya bandara, kalau saya boikot di bandara itu repot," kata Amirullah.
Amirullah mengatakan, seharusnya DPP Partai Demokrat menunda pelantikan tersebut sembari menunggu keputusan mahkamah partai.
"Kita minta sebaiknya DPP menunda pelantikan sambil menunggu verifikasi mahkamah partai," katanya.
Mantan anggota DPRD Maros ini mengatakan pihaknya tidak segan-segan untuk menempuh jalur kekerasan.
"Kita tolak kedatangan DPP, siapapun yang mau datang itu untuk melantik. Kalau kita secara himbauan tidak bisa kekerasan pun kita lakukan, unjuk rasa gitu kan ikuti prosedur. Jangan mau melantik saja," katanya. (Ikbal/fajar)