FAJAR.CO.ID, MAROS -- Hingga saat ini realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Maros baru sekitar 24,55 persen atau sebesar Rp64 miliar.
Dimana angka ini masih rendah dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahunan Kabupaten Maros sebesar Rp 264 miliar.
Hal itu tertuang dalam rapat evaluasi pencapaian PAD, Rabu, 18 Mei.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan kalau berdasarkan target, capaian PAD hingga bulan April sudah mencapai 33 persen.
Akan tetapi ada beberapa kendala di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga masih ada yang capaiannya minim.
"Jadi ada beberapa kendala yang kita hadapi. Misalnya di DPMPTSP yang memiliki target Rp7,7 miliar untuk retribusi IMB. Tapi belum bisa berjalan karena perdanya belum disesuaikan dengan aturan baru," ungkapnya.
Selain itu kata dia, ada juga terdampak pandemi Covid-19.
"Seperti sektor pariwisata. Juga karena bulan lalu itu ramadan, sehingga tidak ada pengunjung di Bantimurung," katanya.
Berbeda saat periode libur lebaran di bulan Mei yang mampu mendongkrak capaian PAD pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
Meski target PAD triwulan masih rendah, mantan Ketua DPRD Maros ini juga tetap optimis bisa mengejar ketertinggalan di triwulan berikutnya.
Apalagi kata dia dibanding tahun lalu, capaian PAD saat ini cukup memuaskan.
"Kami optimis bulan-bulan berikutnya kita mampu mengejar keteringgalan itu. Kita berharap saja, misalnya Covid ini bisa semakin melandai dan ikut menumbuhkan semua sektor pendapatan kita," paparnya.