Angka Stunting Sulsel Menurun, Andi Sudirman ke Tenaga Gizi dan Konselar Stunting: Terima Kasih

  • Bagikan
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman

Asupan gizi yang cukup, tidak mengalami hal-hal seperti stunting, busung lapar atau gizi buruk di waktu kecil, akan memberikan peluang dan potensi yang lebih baik dan besar kepada anak di masa depan.

“Sebagaimana instruksi Bapak Jokowi bahwa pembangunan pada periode ini bagaiman investasi pada SDM. Penting sekali, karena investasi SDM katanya bisa mengalahkan investasi infrastruktur dan sebagainya. Bisa jadi di masa depan melahirkan presiden yang lebih baik,” tuturnya.

Adapun terkait stunting di Sulsel terdapat dua data yang menjadi acuan. Dari data ePPGBM Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, hingga Agustus 2021, angka stunting di Sulsel mencapai 9,08 persen. Angka ini bahkan melampaui target pemerintah pusat untuk menekan angka stunting pada tahun 2024 menjadi 14 persen.

Sedangkan data lainnya, Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mencatat prevalensi balita stunting di Sulawesi Selatan memiliki Prevalensi Stunting 27,4 persen. Angka ini mengalami penurunan dari sebelumnya 30,6 persen.

Andi Sudirman mengatakan perbedaan data ini perlu dielaborasi di lapangan. Dan mengambil sisi positifnya bahwa memang diperlukan upaya pencegahan stunting yang lebih baik.

“Sejauh mana elaborasi data dilakukan. Kalau datanya tidak bagus bagi kita, maka kita harus bekerja lebih keras lagi. Data bagi kita jadi acuan untuk semangat bekerja,” ucapnya.

“Ayo, kita bersama-sama, cegah stunting, itu penting!,” pungkasnya.

Pada kegiatan ini juga terdapat Pameran Kinerja 8 Aksi Penanganan Stunting di ikuti 17 Kab/Kota. Serta Penilaian Kinerja Pemda terkait Penurunan stunting. (ikbal/fajar)

  • Bagikan