FAJAR.CO.ID - Harley Davidson mengumumkan akan menghentikan perakitan dan pengiriman sepeda motor selama dua minggu, kecuali untuk model listrik. Penyetopan produksi itu disebabakan keterbatasan suku cadang dari pemasok. Sejauh ini, produksi di dua pabrik di Wisconsin dan Pennsylvania telah dihentikan.
Pemasok pihak ketiga yang tidak diidentifikasi, menurut Harley Davidson, memiliki masalah kepatuhan peraturan dengan komponen. "Tidak ada indikasi bagaimana ini berdampak pada bisnis atau bagaimana hal itu berdampak pada unit yang telah dibuat," kata Jaime Katz selaku analis ekuitas senior di Morningstar. Dalam pengajuan 10-k baru-baru ini, perusahaan mengungkapkan bahwa kekurangan semikonduktor mempengaruhi jalur produksi dan sedang mencari alternatif.
Mereka juga mencatat pemasoknya berpotensi terkena dampak negatif oleh perubahan persyaratan hukum atau peraturan. Perusahaan mulai mengalihdayakan produksi sepeda motor untuk Uni Eropa (UE) pada 2018 sebagai tanggapan atas tarif pembalasan yang dikenakan oleh UE pada produk baja dan aluminium AS.
Selama dua tahun terakhir, perusahaan memperluas hubungan bisnis dengan pemasok asing untuk mengurangi kenaikan biaya bahan baku dalam negeri.
Harley yang berbasis di Milwaukee melaporkan penurunan laba kuartal pertama pada April, karena margin ditekan oleh biaya yang lebih tinggi dan kekurangan chip. Harley Davidson pernah menyebut gangguan rantai pasokan telah merusak penjualan sepeda motor di Amerika Utara karena tantangan produksi mengakibatkan persediaan diler yang lebih rendah. (reuters/ant/jpnn)