FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pelatihan ekspor bagi 30 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Sulawesi Selatan diselenggarakan di Hotel Best Western Plus Makassar Beach, Makassar berlangsung mulai hari ini hingga 25 Mei 2022 mendatang.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, KADIN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk mendukung implementasi optimalisasi peran UKM dalam memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah.
Acara dimulai sekitar pukul 09.00 wita, dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Dwi Andriani Setyowati, M.AB.
Dwi Andriani mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan para UKM mampu mengenalkan produk Indonesia untuk perluasan pasar khusus di Arab Saudi melalui jemaah haji dan umrah.
Pasalnya selama ini Presiden Joko Widodo menilai ekspor dan spending melalui program jemaah haji dan umrah tidak sebanding.
Selain itu untuk memudahkan para jemaah ketika membutuhkan kebutuhan-kebutuhan perlengkapannya begitu pun untuk oleh-oleh sehingga tidak perlu lagi repot-repot.
Para UKM selama ini banyak yang belum paham bagaimana memasarkan produknya di luar negeri. Hanya berorientasi pada pemasaran di dalam negeri.
“Kalau melihat penjualan ke luar negeri, kebanyakan UKM tidak tahu tata cara. Mereka sudah melakukan penjualan ke luar negeri dengan adanya market place, platform, penjualan langsung ke luar negeri, namun yang dilakukan itu belum tercatat di negara, tidak masuk ke bea cukai,” ujarnya.
