“Tingginya kenaikan traffic di berbagai layanan Traveloka selama libur lebaran merefleksikan tingginya minat dan kepercayaan masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan wisata secara aman dan nyaman. Kami optimis sektor pariwisata nasional akan semakin cepat pulih didukung keberhasilan upaya-upaya penanggulangan pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah dan ketaatan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan,” kata Albert, Co-Founder & Chief External Relations Officer, Traveloka.
Pemerintah memprediksi sekitar 85,5 juta orang melakukan aktivitas mudik di tahun ini. Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan potensi perputaran uang di daerah saat libur lebaran mencapai Rp 72 triliun. Momen tersebut juga memberikan dampak positif terhadap destinasi wisata di daerah yang dilewati pemudik. Menyusul kebijakan pelonggaran perjalanan yang ditetapkan pemerintah, mulai
18 Mei 2022 masyarakat yang bepergian dengan pesawat terbang ke tujuan domestik dan internasional tidak perlu menyertakan tes antigen atau PCR. Hal ini diharapkan dapat menjadi titik balik kebangkitan sektor perjalanan. Pada periode April-Mei 2022, Traveloka mencatat kenaikan pencarian untuk perjalanan domestik sebesar 51,59% dan luar negeri sebesar 82,80% dibandingkan periode Februari-Maret 2022.
Beragam lokasi destinasi liburan yang berkesan menanti untuk dikunjungi, termasuk lima destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Travelers dapat menikmati biota laut di Likupang, Sulawesi Utara; menikmati keindahan Desa Tuktuk Siadong saat mengunjungi Danau Toba di Sumatera Utara; mencicipi kelezatan kuliner khas Jawa Tengah di sekitar Candi Borobudur; dan bertualang menyaksikan Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.