Aplikasi Penghitung Gaji Karyawan: Pengertian, Manfaat, dan Faktor Pengaruh Gaji

  • Bagikan

Pada dasarnya, perusahaan memiliki kebijakan dalam memberikan gaji kepada karyawan. Tidak ada undang-undang ketenagakerjaan yang khusus mengatur hal tersebut sehingga perusahaan bebas menentukan. Umumnya, perusahaan swasta akan melakukan pembayaran gaji pada rentang waktu tanggal 23 sampai 27 atau setiap akhir bulan. Jika ada perubahan atau penundaan, perusahaan perlu memberikan informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Faktor Pengaruh Gaji Karyawan pada Aplikasi Penghitung Gaji Karyawan

Di dalam dunia kerja, Anda pasti mengenal gaji bersih dan gaji kotor. Sekilas perbedaannya sudah dibahas sebelumnya. Gaji kotor adalah upah yang perusahaan berikan kepada karyawan tanpa adanya penambahan atau pengurangan nominal. Dalam penerapannya, gaji kotor akan mengalami perubahan hingga akhirnya terbentuklah gaji bersih. Jumlah akhir yang akan karyawan terima tidak akan sama dengan gaji kotor. Berikut adalah faktor-faktor yang akan mempengaruhi perubahan tersebut.:

1. Kehadiran

Ketika karyawan sudah terikat dengan kontrak kerja, maka ia perlu memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku, salah satunya adalah kehadiran. Aspek ini memiliki pengaruh terhadap jumlah gaji yang akan karyawan dapatkan selama satu bulan. Jika Anda absen atau mangkir dengan tidak memberitahukan alasan dan bukti, tentu tim HR akan memotong gaji karyawan tersebut. Tanpa dilakukan manual pun, aplikasi penghitung gaji karyawan akan secara otomatis memotong jumlah gaji.

2. Uang Lembur

Berbeda dengan pengaruh kehadiran, faktor kedua berkaitan dengan jatah lembur masing-masing karyawan. Jika karyawan rajin memenuhi jatah lembur yang ada, aplikasi penghitung gaji karyawan akan menambahkan atau meningkatkan gaji pada periode tertentu. Semakin sering karyawan lembur, tentu penambahan gaji pun terakumulasi. Besaran tambahan per lemburnya bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.

  • Bagikan