FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Pemkab dan masyarakat Kabupaten Sinjai berkabung. Sang pelopor kesehatan dan pendidikan gratis berpulang ke pangkuan ilahi.
Dia adalah Andi Rudiyanto Asapa, Bupati Sinjai periode 2003-2013 atau dua periode. Ayahanda Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) ini meninggal dunia di salah satu Rumah Sakit di Kota Mekkah, 30 Mei.
Saat menjabat sebagai Bupati Sinjai, lulusan Monash Magister Monash University Australia itu banyak menorehkan tinta emas yang masih dikenang hingga saat ini. Melalui sentuhan tangan dinginnya, dia menelorkan program pendidikan dan kesehatan gratis yang membekas di ingatan masyarakat Kabupaten Sinjai.
Salah satu Tokoh Masyarakat Sinjai, Zainuddin Fatbang menceritakan kenangannya saat menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai di masa pemerintahan Andi Rudiyanto Asapa. Dia mengenal sosok pria kelahiran 26 Mei 1957 itu peduli dengan masyarakat.
Hal itu terbukti dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di bidang kesehatan yang digagasnya waktu itu. Dimana masyarakat sebelumnya harus mengeluarkan biaya banyak untuk mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan. Namun semua itu berubah drastis di masa kepemimpinannya. Sebab, cukup membayar iuran 10 ribu per Kepala Keluarga (KK) setiap bulan, masyarakat sudah bisa dilayani.
Bukan Hanya itu, suami Felicitas Tallulembang ini juga menggagas program pendidikan gratis dengan tidak membebankan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kepada siswa SD, SMP, dan SMA sederajat. "Dua program ini yang betul-betul dirasakan di tengah masyarakat dan sampai saat ini masih teringat, bahkan dicontoh oleh daerah lain dan diteruskan anaknya saat ini," kata Ketua Muhammadiyah Sinjai ini.