FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Karantina Pertanian Makassar terus memperketat pengawasan terhadap pemasukan hewan ternak di tempat pemasukan dan pengeluaran di Sulawesi Selatan. Salah satunya melalui wilayah kerja pelabujan laut Jeneponto dan Bulukumba.
Kedua wilker tersebut merupakan wilker yang relatif tinggi mengalami frekwensi pemasukan lalu lintas hewan ternak utamanya Sapi, Kerbau, Kambing dan Kuda.
Menurut data Karantina Pertanian Makassar, pada pekan ini sudah ratusan hewan ternak yang masuk melalui pelabuhan laut Jeneponto dan Bulukumba antara lain 228 ekor sapi, 166 ekor kuda, 95 ekor kerbau dan 845 ekor kambing.
Hewan ternak yang masuk ke Sulsel mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Intensitas pemasukan hewan ternak ini diperkirakan akan terus meningkat menjelang iduladha pada bulan Juli nanti.
Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir mengatakan bahwa tingginya frekuensi pemasukan hewan ternak menjelang iduladha membuat Karantina Pertanian Makassar terus memperkuat pengawasan terhadap hewan ternak yang masuk.
“Kami terus memperketat pengawasan terhadap lalulintas hewan ternak yang masuk ke Sulsel. Kita terus melakukan koordinasi dengan entitas pelabuhan serta instansi terkait di wilayah Jeneponto dan Bulukumba terkait lalu lintas hewan ternak ditengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Terlebih ini menjelang iduladha, sehingga diperkirakan lalulintas hewan ternak akan meningkat," tutur Lutfie
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas Karantina Pertanian Makassar serta instansi terkait di lapangan, seluruh hewan yang masuk ke Sulsel telah melalui pemeriksaan fisik dan dokumen.