Sayangnya, akibat penerbangan yang trouble, Senin 6 Juni, seluruh jadwal ditunda sehari. IAS lalu berangkat darat dari Makassar.
IAS memberi perhatian besar terhadap Luwu Raya. Sebelum resmi pindah ke Golkar, setahun terakhir wali kota Makassar 2004-2014 ini sudah tiga kali menginjakkan kaki di Luwu Raya.
Sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Makassar karena kesuksesannya membangun Kota Anging Mammiri ini juga mengaku perlu mengabarkan secara langsung kepada senior Golkar di berbagai daerah bahwa dirinya sudah kembali ke bawah pohon beringin rindang.
"Ruh politik itu silaturahmi. Jaga silaturahmi, siapapun pasti eksis," tegasnya. (*)