“Kita sebenarnya sudah mempersiapkan Bagaimana kelanjutan untuk jenjang SMP. Esensi dari kelas tahfidz ini ini dari pagi sampai duhur belajar konten keagamaan dan alkuran, hadis dan seterusnya. Untuk mata pelajaran reguler diajarkan setelah salat duhur. Di haru jumat mata pelajaran dilakukan. Untuk memaksimalkan, karena sekarang kurikulum kita mengajarkan materi yang esensial,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido, Mas Aman Uppi menyebut, kelas tahfidz ini tidak hanya untuk pendaftar baru. Tapi juga bisa bagi mereka yang telah tergabung dalam kelas reguler.
“Tapi yang sudah daftar akan ditawari, misalkan dia daftar kelas reguler dan mau pindah bisa kita terima. Tapi kuotanya hanya 20. Kalau pendaftarnya banyak nanti kita seleksi. Kalau kita cari sempurna sekali tahsinnya maka kita akan kesulitan mencari. Sehingga kita akan program satu tahun untuk perbaikan membanca baru kemudian tahfidznya,” jelas Mas Aman Uppi.
Untuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kelas tahfidz sebesar Rp1,8 juta. Beda Rp100 ribu dengan kelas reguler yang SPP-nya Rp1,7 juta. Sementara untuk uang pangkal dsb sama dengan kelas lainnya.
Nantinya, kelas tahfidz akan berlangsung dari pagi hingga siang. Setelah itu baru dilanjutkan dengan kelas reguler. (selfi/fajar)