FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA -- Terhitung mulai 17 Juni 2022 mendatang, pelabuhan Bira, Bulukumba, dan Pamatata, Selayar, tak lagi melayani uang tunai. Ini dalam rangka transformasi digitalisasi Cashless atau uang eletronik.
General Manager (GM), PT ASDP Indonesia Cabang Selayar, Alvius D. Bago mengatakan bahwa program transformasi digitalisasi cashless untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi peredaran uang tunai.
Mengacu pada aturan Kementerian Perhubungan PM No.19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik, yang akan diterapkan bertahap di seluruh lintasan dan pelabuhan yang dikelola oleh ASDP.
Selain itu, guna meningkatkan customer experience dan perluasan metode pembayaran tiket ferry. Hal ini sebagai bentuk komitmen ASDP menuju layanan berkelas dunia dengan terus menghadirkan pelayanan bermutu prima kepada pengguna jasa.
"Untuk pembayaran seperti tiket, bisa melalui opsi layanan Virtual Account, atau kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja, dan Dana," kata Alvius D Bago.
Dengan penerapan metode pembayaran non-tunai menurutnya, memberikan rasa aman dan nyaman dengan adanya standar pengisian data diri yang lengkap terhadap jaminan asuransi dan kelengkapan manifest penyeberangan.
Kedua, transaksi pembayaran mudah, praktis, terhindar dari uang palsu serta mendukung protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penularan karena meminimalisir kontak dengan petugas loket.