Menurutnya, secara fisik tubuh anak bisa diperbaiki. Tapi perkembangan kognitifnya akan sulit diperbaiki.
Oleh karena itu, stunting menjadi ancaman pembangunan di masa yang akan datang karena rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Ketika wanita memutuskan tidak menggunakan KB pasca persalinan maka dapat meningkatkan peluang terjadinya unmet need serta terjadinya kehamilan tidak diinginkan.
Untuk menurunkan angka tidak ber-KB karena alasan menyusui, maka BKKBN telah menyediakan alokon pil KB yang hanya berisi hormon progestin sehingga tidak mempengaruhi produksi ASI dan tidak menganggu kelancaran dalam pemberian ASI Eksklusif.
Di sisi lain dia menyebut, penggerak PKK merupakan mitra kerja pemerintah yang sangat penting dalam program percepatan penurunan stunting apat dilakukan dengan metode intervensi dan pencegahan
Dalam upaya intervensi penanganan kasus stunting PKK menggandeng OPD dan organisasi profesi terkait.
“Dalam Upaya preventif Tim Pengerak PKK yang merupakan salah satu organisas yang berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan menyadari perempuan adalal are giver utama anak di rumah yang harus dicerdaskan melalui upaya promosi psialisasi dan edukasi yang gencar dalam bidang kesehatan dan pangan,” pungkasnya. (selfi/fajar)