FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Warga Desa Kanyurang, Kecamatan Liukang Kalmas mengeluh. Pelayanan di Pemerintahan Desa terhambat sejak 2017 lantaran tidak mempunyai kantor desa yang layak.
Hal itu dikeluhkan Warga Desa Kanyurang, Kecamatan Liukang Kalmas saat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Inspektorat Pangkep, mereka mendesak agar Inspektorat Pangkep turun mengusut penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) di desa tersebut.
"Kita minta inspektorat untuk turun tinjau langsung ke desa karena di sana kantor desanya tidak terawat. Bahkan tidak dipakai untuk pelayanan karena apabila kita ingin minta tandatangan Kepala Desa itu, harus ke rumahnya di Makassar," kata salah seorang warga, Usman, Kamis (16/6/2022).
Padahal diketahui, desa yang terletak di wilayah kepulauan terluar Kabupaten Pangkep berbatasan dengan Pulau Kalimantan itu mendapatkan dana desa dan ADD setiap tahunnya mencapai Rp2 miliar. "Susah sekali warga karena untuk dapat tanda tangan kades harus ke Makassar atau kita langsung mengurus ke Kantor Capil Pangkep," keluhnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku bahwa ada pembangunan jembatan di desanya sejak 2018 tak kunjung rampung sampai sekarang.
"Kita lihat itu begitu-begitu saja pembangunannya. Paling tinggi progresnya sekitar 50 persen padahal sudah beberapa tahun dibangun," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Kanyurang, Abd Salam, tidak dapat dikonfirmasi terkait keluhan warganya ini. (fit)