FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi berencana menghilangkan 156 halte Teman Bus yang sudah terbengkalai.
Hanya menyisakan beberapa di wilayah Gowa dan Takalar, atas permintaan dari pemda setempat untuk direlokasi. Sebab masih akan dimanfaatkan sebagai halte dari Teman Bus.
Diketahui halte-halte tersebut saat ini sudah terbengkalai, beberapa komponennya bahkan dijarah oleh oknum.
Plh Kadis Perhubungan, Aruddini mengatakan pembongkaran tersebut akan lewat lelang tender, namun lebih dahulu menunggu MoU antara Pemerintah Indonesia, Australia, Provinsi Sulsel dan pemerintah kota/kabupaten.
"Jadi dibongkar, karena tidak berguna lagi, mungkin ada beberapa yang tersisa, seperti di Takalar itu, mereka minta direlokasi saja karena masih mau dipakai untuk teman bus," jelasnya, Senin 20 Juni 2022.
Sementara kata dia telah direncanakan menjadi tahap awal Sulsel dalam mendukung green energy. Diharapkan ini bisa menjadi pemantik bagi seluruh sektor untuk berbenah menggunakan kendaraan listrik.
"Kita juga sudah mulai, dari pemerintah juga sudah buat stasiun pengisian kendaraan listrik, itu di belakang kantor gubernur," jelasnya.
Hadirnya kendaraan listrik di Sulsel disebut merupakan lompatan yang cukup besar dalam perkembangan transportasi Sulsel.
Selama ini belum ada program signifikan dalam pengembangan kendaraan listrik, namun hadirnya hal ini menjadi angin segar.
"Jadi prospeknya ini jangka panjang dan sangat baik," lanjut Aruddini.
Green energy atau energi hijau kata dia adalah hal ingin dicapai oleh seluruh daerah di dunia. Masalah utama dalam perkotaan kata dia adalah kualitas udara dan polusinya yang cukup tinggi. (Ikbal/fajar)