Saat itu Mardani Maming masih menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu. Mardani Maming menjabat selama dua periode 2010-2015 dan 2016-2018.
Ketika masih menjabat Bupati Tanah Bumbu, Mardani Maming tercatat memiliki 39 bidang tanah yang berada di Tanah bumbu.
Tanah-tanah yang dimiliki oleh Mardani Maming itu mempunyani nilai mencapai Rp40,9 miliar.
Selain itu Mardani Maming juga mempunyai mobil Toyota Alphard, Nissan Xtrail, dan tiga unit motor dengan nilai Rp1,1 miliar.
Mardani Maming ternyata punya harta bergerak lainnya senilai Rp325 juta, kas Rp1,6 miliar, dan surat berharga bernilai Rp790 juta.
Sehingga jika ditotal-total harta kekayaan Mardani Maming pada saat itu menembus angka Rp44,8 miliar.
Menariknya lagi pada 2015, ketika maju jadi calon Bupati Tanah Bumbu inkumben, harta kekayaan Mardani Maming menembus Rp67,1 miliar.
Tatkala menjabat Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2015, Ketum HIPMI itu melaporkan harta kekayaannya sampai tiga kali.
Harta kekayaan Mardani Maming saat itu fluktuatif, yaitu sebanyak Rp46 miliar pada 2014, Rp17 miliar saat 2011, dan Rp26 miliar ketika 2010.
Sebelumnya, Kamis (2/6/2022), KPK sempat meminta keterangan Mardani Maming, yang juga Ketum HIPMI, dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Usai dimintai keterangan, Mardani Maming mengaku memberikan informasi terkait permasalahannya dengan pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.
"Saya hadir di sini sebagai pemeriksaan pemberi informasi penyelidikan, tetapi intinya saya hadir di sini, ini permasalahan saya dengan Haji Syamsuddin atau Haji Isam pemilik Jhonlin Group," kata Mardani saat itu.