"Kendala kekurangan kemampuan APBN kita karena adanya pandemi Covid-19 dan sebelumnya ada program pemerintah di daerah lain yang deadlock sehingga keterbatasan anggaran kendala utama. Namun minimal apa yang dibutuhkan bisa dilaksanakan di 2023 nanti," kata Andi Iwan.
Ditanya menyangkut proses anggaran, Andi Iwan mengatakan, ada jadwalnya, mulai dari pengusulan, penganggaran, dan pelaksanaan.
"Kita berharap bahwa saat ini kita masuk bulan pembahasan anggaran dan tentunya kita berupaya masuk suatu program akan dilaksanakan tahun 2023 tentunya melalui proses lelang," katanya.
Sejauh ini sudah ada beberapa program ril dari pemerintah nasional untuk masyrakat Pangkep.
Ia mencontohkan, seperti program irigasi Tabo-tabo dan das sungai 2023 sudah dibuatkan desainnya, karena menurut yang didengarkan dari Dirjen Sumber Daya Air membutuhkan studi mendalam akibat kondisi yang berbeda dengan lokasi lain.
Bukan hanya sedimen yang berasal dari gunung tetapi sedimen yang berasal dari luar karena itulah membutuhkan studi mendalam.
"Saat ini kami mensupport mereka melakukan itu di tahun anggaran ini apabila memadai, tetapi penyampaian tadi mereka akan melakukan studi di 2023," katanya.
"Untuk transportasi membahas dengan Menhub kita akan mendorong transportasi itu bagaimana agar kabupaten Pangkep mendapatkan prioritas lebih awal dari daerah lain mengingat banyak kejadian atau kecelakaan di kabupaten ini," lanjut Andi Iwan. (ikbal/fajar)