FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus DPD I Golkar Sulawesi Selatan belum solid dalam dua tahun ini awal periode 2020-2025.
Dalam susunan pengurus DPD I yang di-SK-kan oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, total ada 175 pengurus.
Namun dalam dua tahun ini, hanya sebagian dilibatkan dalam rapat ataupun agenda roadshow ke daerah.
Adapun pengurus yang sering dilibatkan seperti Bendahara Andi Ina Kartika Sari, Sekretaris Andi Marzuki Wadeng, Wakil Ketua Pemenangan Pemilu La Kama Wiyaka, Ketua AMPG Rahman Pina, hingga Herman Heizer.
Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel bidang pemenangan pemilu Makassar Nasruddin Upel mengatakan, soliditas itu memang barang langka dalam kepengurusan Golkar Sulsel periode 2020-2025.
"Jangan mau kelola partai seperti sedang mengelola harta warisan saja. Kalau Yusuf tidak melihat fakta ini, lalu matanya dipakai buat apa saja sebenarnya," kata Upel kepada wartawan Sabtu (25/6/2022).
Upel membeberkan sejumlah kesalahan dalam mengelola partai yang dia yakini terjadi di depan mata Yusuf sendiri.
Ia mencontohkan pengambilan keputusan tanpa melalui rapat pleno. Mulai dari menunjuk Plt Ketua DPD II di 23 kabupaten/kota, menentukan alat kelengkapan DPRD Sulsel.
"Termasuk daftar caleg yang kabarnya tiba-tiba sudah rampung. Semua keputusan itu hanya diputuskan dalam rapat pengurus 7 sampai 8 orang saja. Yusuf lebih tahulah aturan sebenarnya seperti apa," kata Upel.
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Ditendang Keluar Grup
Beredar foto Bendahara DPD I Golkar Sulsel Andi Ina Kartika Sari dikeluarkan dari Grup Whatsapp DPD Golkar Sulsel, Selasa (14/6/2022) malam.