FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe percaya diri bila DPP Partai Golkar tidak akan melaksanakan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub).
Seperti diketahui, sejumlah kader Golkar di Sulsel melayangkan gugatan ke Mahkamah Partai Golkar pada September 2020 lalu.
Gugatan yang dimotori oleh Syahrir Cakkari itu berkaitan tentang hasil Musda Golkar Sulsel yang menetapkan Taufan Pawe selaku ketua menggantikan Nurdin Halid.
Mereka menilai, ada kesalahan dan cacat formil dalam pagelaran Musda sehingga menetapkan Taufa jadi ketua.
Namun, gugatan ini belum juga disidangkan hingga hari ini. Hal itu yang membuat Wali Kota Parepare itu yakin, akan menjalankan roda organisasi Partai Golkar hingga masa jabatannya berakhir pada tahun 2025 mendatang.
"Intinya pak ketum (Airlangga) memberi support untuk besarkan Golkar, saya rasa tidak ada musdalub," kata Taufan kepada awak media, usai menghadiri acara pengukuhan guru besar di Kampus UMI, Makassar, Rabu (29/6/2022).
Ya, Taufan Pawe memang sedang diguncang isu penghentian di tengah jalan, setelah Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid mengusulkan agar musdalub segera digelar.
Makanya, Taufan sempat bertolak ke Jakarta menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Ahad (26/6/2022) lalu.
Sebelum pertemuan Taufan dan Airlangga, Nurdin Halid bersama Erwin Aksa mengantar Ilham Arief Sirajuddin menemui Airlangga di Jakarta, pada Rabu 15 Juni.
"Beliau (Airlangga) tegas katakan tidak ada musdalub," kata Taufan.
Sebelum Taufan berangkat ke Jakarta, Nurdin kepada wartawan (23/6/2022) memang sempat menyinggung terkait pergantian Taufan lewat mekanisme musdalub.