FAJAR.CO.ID, BARRU--Pondok Pesantren (Ponpes) Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso melaksanakan Penamatan Santri dan Santriwati ke-80 dan Wisuda Tahfidzul Quran di Gedung Olahraga (GOR) Kampus II Tonrongnge, pada Ahad (03/06/2022).
Bupati Barru juga menyebut dirinya sebagai Alumni DDI, meski setingkat Diniyah.
"Alhamdulillah, Saya memang tidak tamat di Pondok Pesantren DDI Mangkoso tetapi pernah sekolah di DDI Diniyah Lampoko, Saya sudah disampaikan Anre Gurutta kalau saya katanya sudah Alumni DDI," ungkap Suardi Saleh.
Dia sangat bangga, Barru memiliki Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang disebut juga Serambi Mesir yang sarat dengan ragam prestasi.
"Contoh saja pada MTQ Tingkat Sulsel di Kabupaten Bone lalu berada di Posisi Juara 6, pesertanya dominan dari DDI Mangkoso. Bukan saja wakil Barru tetapi Kabupaten lain banyak kafilahnya dari DDI Mangkoso, Saya bangga karena ada yang sempat protes, kenapa banyak putra daerah bisa mewakili daerah lain, saya bilang justru harus bersyukur karena daerah kita banyak melahirkan qari dan qariah terbaik," tuturnya.
Dirinya mengapresiasi kehadiran Putra Terbaik Barru, H.M Aksa Mahmud, Founder Bosowa yang demikian peduli terhadap perkembangan DDI Mangkoso, dan hadir diacara ini, dibersamai Dekan Fakultas Teknik Universitas Bosowa, guna membicarakan rancang bangun Masjid di Tonrongnge.
Bupati Barru mengatakan, rencana pembangunan Masjid Tonronge ini sudah dibicarakan saat di acara Peresmian Sekretariat Pondok Pesantren di Bekasi bersama Bapak Dewan Penasehat H.Aksa Mahmud dan Pimpinan Pondok Prof. DR. Anregurutta H. Faried Wajdy, LC, MA dan targetnya sebelum 2024 dapat rampung.