FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Akademikus Rocky Gerung menantang kepada calon presiden 2024 datang berdebat dan memaparkan program di kampus-kampus.
Rocky mengungkapkan, kampus merupakan wadah ilmiah untuk bertarung gagasan. Sehingga setiap calon kepala daerah harus memaparkan programnya secara ilmiah pula.
"Pertama siapa mau jadi presiden datang di UNM. Kampus jadi penentu masa depan, tidak mungkin kita berdebat di panggung dangdut kampus bisa,"kata Ricky di hadapan peserta Kongres II Perhimpunan Alumni (Perluni) Universitas Negeri Makassar di Hotel Grand Claro Makassar, Selasa, 5 Juli 2022, malam.
Menurutnya, calon pemimpin Indonesia perlu meniru konsep barat, di mana setiap orang yang hendak maju sebagai presiden berdebat dan beradu argumen di tempat ilmiah seperti kampus.
"Capres harus paham metodologi, semua argumen harus diuji basis metodologi. Pemimpin datang di kampus ini untuk diuji pikirannya, pikiran lawan pikiran, pasti," jelasnya.
Rocky Gerung menambahkan, seharusnya calon presiden atau presiden punya konsep matang yang sudah tertanam dalam pikiran. Tidak perlu lagi catatan.
"Itu pentingnya harus datang dengan konsep, baru kerja kerja kerja, konsep itu ada di kepala bukan di catatan. Pembuat Pinisi Bira bikin Pinisi dengan konsep, karena sudah ada di otaknya," tandasnya.
Dirinya juga berharap pemimpin Indonesia bisa lahir dari akademisi.
"Saya ingin itu dihadirkan. Kalau ada pikiran kemudian itu diganggu dengan pikiran itu namanya dialektika," pungkas Rocky.(ikbal/fajar)