Tolak Aturan Boster untuk Mobilitas, Nicho Silalahi: Saya Tak Mau Jadi Penghasil Cuan Kartel Farmasi

  • Bagikan
Aktivis Nicho Silalahi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Nicho Silalahi tidak terima vaksin booster dijadikan syarat untuk mobilitas.

Bahkan Nicho meminta agar vaksin untuk dirinya disuntikkan saja kepada Menko Marves, Luhut Panjaitan.

"Dari Lubuk Hatiku Yang Paling Dalam, Saya Memohon Agar Vucksin Booster Jatahku Untuk Segera Disuntikkan Saja Pada Siluhut,"katanya di Twitter, Rabu, 6 Juli 2022.

Nicho mengaku tidak rela menjadi kelinci percobaan vaksin dan lahan cuan para kartel farmasi.

"Sebab Aku Tidak Sudi Tubuh Ini Menjadi Kelinci Percobaan Serta Penghasil Cuan Para Kartel Farmasi. Cukup Sudah Dua Kali Aku Vucksin,"pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan memberlakuan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat di tempat publik.

Kebijakan baru ini akan diatur melalui peraturan Satgas dan peraturan turunan lainnya. Pemerintah juga telah meminta kepada TNI, Polri, serta pemda kembali mendorong kebijakan vaksinasi dan juga tracing.

“Untuk mendorong vaksinasi booster, syarat perjalanan dan masuk tempat umum seperti mal dan perkantoran, akan diubah jadi vaksinasi booster," kata Luhut Binsar. (Ikbal/fajar)

  • Bagikan