Akademisi Makassar Bareng Rusdin Tompo Gagas Satu Pena Makassar

  • Bagikan
Ketua HPBI Sulsel Prof Anshari (tengah) dan Sekretaris HPBI Sulsel Dr Andi Sukri Syamsuri berdiskusi dengan Ketua Satu Pena Makassar Rusdin Tompo di Cafe Red Corner Jalan Yusuf Dg Ngawing Makassar Rabu (6/7/2022) sore. (ikbal/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dua pakar linguistik Makassar bersama Rusdi Tompo menginisiasi pembentukan organisasi Satu Pena Makassar.

Dua pakar linguistik itu yaitu guru besar Universitas Negeri Makasar Prof Dr Anshari dan dosen Universitas Muhammadiyah Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri.

Mereka bertemu di Cafe Red Corner Jalan Yusuf Dg Ngawing Kota Makassar Rabu (6/7/2022) sore.

Rusdi Tompo adalah Ketua Satu Pena Sulawesi Selatan. Ia datang dampingi pengurusnya Rosita Desriani.

Prof Anshari dan Dr Andi Sukri merupakan ketua dan sekretaris Perhimpunan Pembina Bahasa Indonesia (PBHI) Sulsel.

Keduanya aktif menulis buku dan penelitian tentang kebahasaan dan literasi.

Dalam kesempatan itu, mereka mendiskusikan animo dan semangat literasi di Kota Makassar.

Mereka melihat ada kebutuhan untuk membentuk organisasi ataupun komunitas yang menghimpun para pegiat literasi.

Mereka pun menggagas organisasi Satu Pena Makassar.

Satu Pena adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak dan fokus pada pengembangan literasi.

"Kami melihat ada kebutuhan untuk membentuk organisasi Satu Pena Makassar sebagai upaya menjawab semangat literasi di Makassar," kata Rusdin Tompo.

Rusdin melihat banyak gerakan literasi berkambang di Makasar.

Dalam kesempatan itu, mereka juga mendorong perlunya pembentukan peraturan daerah literasi di Kota Anging Mammiri.

"Gerakan literasi sangat berkembang di Makassar. Di sini perlunya mendorong perda literasi di Makassar dalam rangka wujudkan Makassar sebagai kota literasi," kata Rusdi.

  • Bagikan